BAPAKLU NGENTOD OPTIONS

BAPAKLU NGENTOD Options

BAPAKLU NGENTOD Options

Blog Article

Ayah tidak puas-puasnya memandang dan menciumi tubuhku. Apalagi kulit putih halus yang membalut tubuhku semakin meningkatkan hawa nafsunya.

“Oh… ya udah. Ini bakal jadi rahasia kecil kita8964 copyright protection8788PENANApFADtmYsvL 維尼

Setelah aku kocok dengan cepat dia mendesahh “ahhhh sayangg mau keluar sayanggg terusin sayangg lebih cepat” dan croooott crottttt cairan kental berwarna putih tersebut keluar muncrat di dadaku, senyum bapak terlihat puas juga, setalah keluar air spermanya bapak langsung rebahan di sampingku sambil tangannya memeluk diriku sampai kami tertidur pulas.

Sungguh pemandangan yang aneh melihat seorang Ayah mengocok-ngocok penisnya di depan anaknya sendiri.

Dan akhirnya aku merasakan titik klimaks tubuhku merasa merinding, melihat diriku yang sudah lemas SITUS BOKEP dan tak berdaya bapak menghentikan gerakannya dan mengeluarkan kontolnya, “sayang sudah klimaks yaa?

Sesaat kemudian Ayah mulai membuka seluruh pakaiannya yang masih dalam keadaan lengkap seperti ketika beliau pergi tadi, hingga kini kami berdua sudah dalam keadaan telanjang.

Tidak jarang bila ku pulang, aku mendapati8964 copyright protection8788PENANAtfa2fomoTV 維尼

Penis Ayah semakin menyusut di dalam mulutku ketika semburan spermanya sudah mulai terasa melemah hingga akhirnya berhenti sama sekali.

seakan tidak tahu apa es krim yang mereka8964 copyright protection8788PENANAvUqDrqNnsR 維尼

Pernah juga aku melihat ada secuil peju di8964 copyright protection8788PENANAVKllP0nyRU 維尼

Aku segera kembali ke dapur dan pura-pura8964 copyright protection8788PENANAyJ0pMLF0sE 維尼

Sungguh hangat rasanya ketika sperma Ayah menyirami mulut dan tenggorokanku dengan derasnya. Walaupun jumlah sperma milik Ayah sangat banyak serta beraroma tidak sedap, dengan menahan mual aku tetap berusaha menelannya hingga tidak tersisa sedikitpun.

Apalagi kondisiku setengah bugil. Belum lagi terjawab, tangan kanan Papa memegang daguku, sementara sebelah lagi tetap menggenggam tanganku dengan hangat. Ia angkat daguku dan aku menengadah ke wajahnya.

Tidak lama kemudian aku dapat merasakan cukup banyak cairan vaginaku mengalir keluar dengan cepat. Vaginaku yang sudah basah berulangkali diterobos oleh penis Ayah.

Report this page